Ini Dia Tugas Seorang Notulis
Sebelum mengetahui tugas seorang notulis ada baiknya kita memahami apa sih notulasi atau kegiatan mencatat, orang juga biasa menyebut notulen. Notulasi adalah kegiatan mencatat, merekam dan mendokumentasikan seluruh isi dari sebuah kegiatan, baik itu rapat, seminar, workshop, lokakarya, FGD, diskusi maupun konferensi. Para notulis memulai kegiatan notulasi dari pra acara, proses acara hingga pasca acara, segala sesuatu yang terjadi dan dicatat masuk dalam wilayah kerja Notulis. Hasil notulasi ini akan dijadikan laporan pertanggungjawaban atau follow up. Nah, mencatat jalannya acara inilah yang disebut kegiatan Notulasi.
Lalu, apa saja yang akan dicatat oleh notulis?
COVER
- Nama Tema yang akan di bahas / Judul
- Waktu/jam pelaksanaan acara
- Tempat pelaksanaan acara
- Acara saat berlangsung
- Unsure-unsur yang terlibat dalam rapat, yaitu:
- Ketua dan Wakil Ketua
- Sekretaris
- MC
- Moderator
- Peserta / Pihak-pihak yang hadir dalam kegiatan
ISI
- Tujuan kegiatan
- Pikiran-pikiran yang dibahas dalam kegiatan
- Tanya Jawab
- Saran dan keputusan dalam kegiatan
- Lampiran-lampiran (Foto-foto)
Prosiding
Selain kegiatan notulasi, kita juga sering mendengar kata prosiding. Prosiding ini masih satu rumpun dengan tugas bagian dokumentasi. Apa sih prosiding?
Prosiding adalah kodifikasi atau kumpulan materi-materi (Makalah, Artikel, Hasil Penelitian, Modul atau Pointers) yang disampaikan dalam suatu seminar, FGD (Focus Group Discussion), Konferensi, Workshop, Lokakarnya, maupun Konferensi. Prosiding terdiri dari :
- Kata Pengantar
- Kata Sambutan
- Daftar Isi
- Kumpulan Materi
- Penutup
- Lampiran-lampiran
Backup data
Nah, tugas yang tidak kalah seru dan penting dari seorang notulis adalah backup data. Dalam melakukan kegiatan notulasi team notulakita juga melakukan kegiatan perekaman atau backup data, tujuannya adalah untuk melengkapi dan melakukan upaya croschek. Perekaman ini dilakukan dengan menggunakan tape recorder, dan singkronisasi dilakukan usai acara selesai.
notulakita.com